Paria
atau biasa disebut dengan pare adalah sebuah tumbuhan yang merambat dan
biasanya digunakan untuk sayuran. Sayuran ini memiliki cirri khas rasanya yang
sangat pahit. Jika tidak biasa memakan sayuran ini membuat orang jera untuk
memakannya lagi. Namun jika sudah terbiasa apabila kalau diolah dengan
menghilangkan rasa pahitnya maka pare akan membuat jadi makanan yang rasanya
nikmat dan membikin ketagihan
Selain
bisa digunakan sebagai makanan yang enak, pare juga bermanfaat untuk kesehatan
seperti.
- Melancarkan pencernaan
- Menurunkan berat badan
- Mengatasi asma
- Menurunkan kadar gula darah
- Mencegah sel kanker pankreas
Melihat
banyak sekali khasiat dari tanaman ini maka bagi yang tertarik untuk
membudidayakannya bisa menyimak cara menanam pare berikut ini
1.
Syarat menanam
Pare akan tumbuh dengan maksimal apabila di tanama di daerah
dataran rendah atau menengah. Tanaman ini biasanya idup di daerah beriklim
tropis maupun subtropics dengan suhu 18 sampai 24 ˚C. ketinggian yang
cocok antara 0 sampai 5000 m dpl, curah
hujan sekitar 60-200 mm/bulan dan intensits matahari antara 10 sampai 121 jam
per hari
2.
Syarat lahan
Pare dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang subur dan
mempunyai kandungan bahan organic yang cukup. Untuk kadar keasaman yang cocok
sekitar 5 sampai 6 pH. Tanah bekas tanaman padi merupakan tanah yang baik untuk
digunakan sebagai media untuk menanam pare. Lahan juga harus mempunyai akses ke
air yang cukup dan terkena sinar matahari secara langsung. Hindari penggunaan
lahan untuk menanam pare ini dari lahan yang sebelumnya untuk menanam tanaman
sejenis pare. Hal ini dilakukan dengan tujuan menghindari penyakit yang
menyerang keluarga tanaman yang tersisa.
Lahan yang nanti akan digunakan terlebih dahulu harus
dibersihkan dari berbagai tanaman dan gulma serta hal yang mengganggu lainnya. Setelah tanah di buat gembur, tanah didiamkan
selama satu atau dua minggu kemudian membuat bedengan. Untuk bedengan yang baik
mempunyai syarat
- Lebar sekitar 100 cm
- Tinggi sekitar 40 cm saat musim kemarau
- Tinggi sekitar 50 cm untuk musim hujan, untuk
menghindari air dan gangguan musim hujan lainnya.
- Jarak antar bedengan sekitar 40 cm
- Jarak untuk media tanam adalah sekitar 60 cm
Sementara panjang dari bedengan di sesuaikan
dengan lahan yang tersedia
Tanah yang nanti digunakan untuk media menanam pare ini
sebaiknya di campur dengan pupuk alami seprti kotoran sapi agar lebih subur.
Setelah tanah gembur dan dicampur pupuk organic, perlu dipasangi lusa plastic
supaya memuai secara maksimal.
3.
Penanaman
Setelah lahan siap tanaman maka langkah selanjutnya adalah
proses penanaman, saat menanam bibit pare harus dengan hati-hati dan jangan
sampai merusak akar. Setelah bibit pare dimasukkan lubang rapikan tanah di
permukaan dan sekitar lubang tersebut agar tidak ada hama dan gangguan yang
masuk. Seleah dirapikan siramlah tanaman itu dengan air secukupnya supaya tidak
layu
4.
Pemeliharaan
Dalam pemeliharaan dengan melakukan penyiramanan secara
teratur dengan memperhatikan iklim yang sedang berlangsung
Lalu lakukan juga perawatan penting seperti
- Pembubuhan
- Pemasangan turus
- Penyulaman
- Penyiangan
- Perompesan
- Pemupukan
Untuk
pemupukan bisa menggunakan pupuk daun dan NPK secara teratur